OnePlus Tak Lagi Hadir di Indonesia: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

OnePlus, merek smartphone asal Tiongkok yang dikenal dengan slogan “flagship killer”, sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta teknologi di Indonesia. Dengan spesifikasi tinggi dan harga yang kompetitif, OnePlus mampu menarik perhatian pengguna yang mencari performa premium tanpa harus membayar harga setinggi merek besar seperti Samsung atau Apple. Namun, belakangan ini, kehadiran OnePlus di pasar Indonesia seolah menghilang. Apa penyebabnya?

OnePlus ijobet pertama kali masuk ke Indonesia secara resmi sekitar tahun 2015. Saat itu, mereka menghadirkan OnePlus One melalui sistem undangan, mengikuti strategi globalnya. Namun, setelah beberapa seri dirilis, OnePlus secara perlahan mulai menghilang dari pasar Indonesia, baik secara daring maupun luring.

Salah satu alasan utama mundurnya OnePlus dari Indonesia adalah regulasi pemerintah terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 4G. Peraturan ini mengharuskan setiap ponsel 4G yang dijual di Indonesia memiliki minimal 30% kandungan lokal, baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau investasi. Sayangnya, OnePlus yang saat itu masih beroperasi dalam skala terbatas, tampaknya tidak sanggup memenuhi persyaratan tersebut.

Selain itu, OnePlus juga mengubah arah bisnisnya secara global. Mereka kini lebih fokus ke pasar besar seperti India, Eropa, dan Amerika Utara, di mana penjualan lebih stabil dan regulasi lebih sesuai dengan strategi mereka. Perusahaan induk OnePlus, yaitu BBK Electronics (yang juga menaungi OPPO, vivo, dan realme), tampaknya lebih memilih mengandalkan merek lain yang sudah mapan di Indonesia.

Meski begitu, penggemar OnePlus di Indonesia masih tetap ada. Beberapa pengguna masih mencari produk-produk OnePlus melalui jalur tidak resmi (distributor atau impor pribadi). Namun, ini tentunya memiliki risiko, seperti tidak adanya garansi resmi atau dukungan purna jual yang memadai.

Kesimpulannya, ketiadaan OnePlus di Indonesia bukan karena produknya tidak diminati, tetapi lebih karena faktor regulasi dan strategi bisnis global. Banyak pengguna masih berharap OnePlus akan kembali secara resmi, apalagi dengan produk-produk barunya yang semakin canggih. Namun hingga kini, harapan tersebut belum menjadi kenyataan.

Share this:

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *